Langsung ke konten utama

Akhlaq Rasulullah by daunjatuh144


بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Rasulullah SAW memiliki pribadi yang sangat agung dan berakhlak mulia. Rasulullah SAW adalah seorang hamba yang banyak sekali bersyukur kepada Alloh SWT atas nikmat-nikmat-Nya dan sering bertaubat dan beristighfar. 

Beliau SAW sangat takut terhadap murka Alloh SWT dan sangat mengharapkan balasan surga-Nya. Beliau SAW adalah orang yang paling berani ketika di medan perang dan patang mundur ketika menghadapi musuh. 

Beliau SAW juga seorang yang *sangat lembut dan tidak tergesa-gesa*. Rosululloh SAW tidak pernah memukul siapapun dengan tangan beliau, meskipun seorang pembantu kecuali dalam kondisi jihad fi sabilillah. Beliau Rasulullah  SAW juga *tidak pernah melakukan aksi pembalasan* terhadap semua perlakuan buruk yang beliau SAW alami kecuali jika perlakuan buruk tersebut sudah masuk kategori pelanggaran terhadap apa yang diharamkan oleh Allah SWT, maka saat itu beliau SAW melakukan pembalasan karena Allah SWT.

Rasulullah SAW tidak pernah melakukan perbuatan nista, tidak pernah mencela dan beliau SAW bukanlah tipe orang yang suka melaknat.
Beliau Rasulullah SAW adalah seorang yang sangat dermawan terutama pada bulan Romadhon. Kedermawanan beliau SAW mengalahkan angin yang berhembus. Jika ada yang meminta sesuatu kepada beliau SAW, pasti beliau akan berikan. 

Rasulullah SAW adalah hamba yang sangat zuhud terhadap dunia, padahal beliau utusan Allah SWT, Rabb Yang Maha Kaya. Jika beliau menginginkan dunia, maka pasti beliau bisa mendapatkannya, namun beliau tidak menginginkannya. Beliau SAW juga pernah menahan lapar selama berhari-hari, karena tidak memiliki makanan yang bisa digunakan untuk mengganjal perut.

Rosululloh SAW sebagai pemimpin juga sangat perhatian dengan umatnya. Beliau SAW kadang jalan untuk melihat dari dekat keadaan para janda dan orang-orang miskin. Beliau SAW penuhi undangan mereka dan jika mampu, beliau SAW memenuhi kebutuhan mereka.

Rosululloh SAW tidak pernah mengucapkan perkataan dusta, meski sedang bercanda. Beliau  adalah sosok ideal dalam hal kesabaran dan *contoh sempurna bagi umatnya yang hendak mengikutinya*. Kesabaran beliaulah yang paling berhak kita teladani dan diikuti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...