Langsung ke konten utama

Bagiku Proses adalah... | from daunjatuh.144

Setiap dari seseorang pasti memiliki mimpi bukan?
Namun, tidak semua orang akan mengekspresikan bagaimana mimpi tersebut akan dijalankan, seperti contoh ada orang yang memiliki visi yang kemudian dari visi tersebut lahirlah misi yang akan dijalankannya sebagai step-step merealisasikan visi tersebut.

Ketika seseorang memiliki visi dan sampai pada misi yang ia jalankan ia akan sampai pada suatu proses. Proses yang mengajarkan bahwa tidak semua hal itu lahir serba instan,  ada step yang harus ia lakukan, sampai pada kata 'bahwa hidup itu butuh berjuang' ya setiap perjuangan tidak musti enak kan?
seperti ibaratnya Istiqomah itu tidak mudah yang mudah itu namanya istirahat seperti itulah proses-proses dijalani dengan penuh perjuangan.

Sampai pada fase itu maka kita akan merasakan bahwa justru sebetulnya yang mendewasakan kita itu adalah proses apa yang kita jalani. Hasil yang kita dapatkan di masa mendatang itu menjadi titik acuan dalam perjalanan hidup. Namun proses tersebut yang akan menjadikan kita untuk terus belajar dari proses kita belajar untuk menghargai hasil hasil itu dibentuk dari proses yang baik.

Bukankah hasil itu akan lahir dari tiap-tiap proses yang kita jalani?

Proses adalah hal yang menjadikan kita belajar bahwa hal-hal yang kita maknai sebagai yang menjadi pelajaran berharga di masa depan.

Terima kasih, disini saya tidak hanya belajar dari hasil yang saya dapatkan... namun proses-proses lah yang mendewasakan diri ini.
 
Tidak hanya dalam hal hasil namun proses juga mendewasakan diri kita, bahwa sejatinya hasil itu tidak didapatkan dari proses yang tidak semestinya namun hasil akan di dapatkan dari proses yang kita menjalaninya dengan penuh kesungguhan dan perjuangan.

Namun jangan lupa bahwa Sang Maha Pemilik Skenario juga telah mengatur apa-apa yang telah digariskan.

Tetap berkarya, Salam semangat dariku untuk teman-teman yang sedang berproses :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...