Langsung ke konten utama

Mengapa?

Kenapa? Hal ini selalu masih menjadi pertanyaanku beberapa waktu ini, banyak hal yang harus dipikirkan dan diprioritaskan, namun kepada kamu memilih ini? 
Apa alasan terbesar kamu memilih masjid?
Apa?
Aku pernah ditanya oleh salah seorang teman, dan aku merasa sulit untuk menjawab. Ya, tidak ada kata yang bisa kuucapkan, Sulit untuk memberikan alasan mengapa aku memilih masjid. 

Sedang diambang bingung dengan pilihan dan keputusan yang aku ambil, bahkan prioritasku beralih kepada hal yang buat aku betanya2 kembali

Speachless. 

mungkin ingin menyampaikan sedikit alasan mengapa aku memilihnya. Diawal aku dihadapkan dengan keterpaksaan yang berkali2 aku alami. Aku harus mengikuti berbagai kegiatan dalam satu waktu yang disitu sama sekali aku belum mengetahuinya. ketika aku belum mengetahui bagaimana aku akan suka dengan kegiatan yang aku alami, tentu sulit dan tidak dipungkiri aku memang hanya melakukan berbagai hal dengan alasan 'kewajiban' 

Namun selang beberapa saat aku mengikuti, dengan umur yang terus bertambah membuat aku berpikir dengan berbagai hal yang sudah aku jalani. 

"oh iya ada baiknya ya ketika aku dipaksa dan diwajibkan mengikuti berbagai hal justru membuat aku jadi banyak belajar dan membuka pikiranku untuk tidak monoton dengan satu hal"

akhirnya dari berbagai kegiatan itu satu persatu mulai purna, selesai dan aku harus membuat satu pilihan dimana aku akan melanjutkan, dan entah mengapa aku dengan sama memilih masjid.

(bersambung part 2)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...