Langsung ke konten utama

Apresiasi Keadaan Saat ini


Sudah terlewati untuk 1 bulan kemarin kegiatan yang rutin diadakan hampir dua kali ini saya melewatinya banyak sekali pesan hikmah dan juga pembelajaran yang sangat berharga di waktu yang akan datang. Jujur mungkin terasa berat hingga akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan terlebih dahulu dan mendahulukan untuk prioritas keluarga memang jika dipikirkan dan dirasakan sulit untuk meninggalkan keadaan yang memang di situ kita harus berperan di dalamnya memang bukan merasa paling namun ada kesalingan yang membuat kita merasa sadar bahwa Masjid adalah tempat untuk kita bertumbuh, dan di dalamnya saya juga merasakan bahwa banyak sekali pembelajaran dan disitu menjadikan saya untuk bagaimana berproses bagaimana menjadi insan yang bisa memahami karakter orang bagaimana memahami setiap personil orang yang berbeda-beda banyak sekali pengalaman dan juga pembelajaran. Ada di titik saya juga mendapatkan pelajaran bahwa menjadi seorang pemimpin itu berat dan tidaklah mudah, bahkan ada dari usia yang terbilang masih kecil di bawah saya memiliki karakter yang dewasa dan bisa mengambil keputusan.

Kembali lagi saya sangat sulit untuk memberikan keputusan sangat sulit untuk mencari keputusan yang memang harus saya ambil hingga pada akhirnya ada kebingungan plin-plan dan memang jika dilihat masih banyak sekali hal-hal yang belum ada kepastian dari saya sendiri bahkan membuat orang-orang banyak bertanya-tanya salah satunya yaitu entah akan melanjutkan studi atau bekerja atau mungkin memulai kehidupan baru itu juga menjadi dilema hingga saat ini.

Saya pernah mendengar seseorang berkata "ketika kita sudah beranjak dewasa kita akan banyak sekali memutuskan sesuatu yang sebelumnya belum pernah kita alami bahkan ada keputusan yang memang harus diambil pada saat itu entah kita siap atau tidak itulah keputusan sudah diambil karena setiap keputusan ada resiko ketika kamu bisa mengambil keputusan kamu juga harus bisa mengambil resiko yang ada itulah kehidupan"

Ada banyak hal yang harus diputuskan benar benar adanya  untuk ke depan saya belum tahu karena saya belum bisa mengambil keputusan entah nantinya saya akan bekerja atau memulai karir ataukah melanjutkan studi,

Ya Allah hambanya berserah kepadamu ya Allah apapun keputusan yang hamba lewati saat nantinya semoga engkau ridhoi semoga engkau berikan jalan dan semoga keluarga serta orang tua merestui apa yang telah menjadi keputusan yang hamba jalan ya Allah bismillah.

Bumi Allah, East Java
11.27
25-04-2023

                                 tertanda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...