Langsung ke konten utama

Pilihan Saat Ini

Saat ini aku ingin mengambil pilihan sebagai pengajar, memang cukup sulit dirasa ketika awal-awal mengajar dengan mengetahui problematika ternyata anak kecil itu sekompleks itu dan jujur memang belum pernah ada di fase ini.

Buatku mengajar tidak hanya kita memberikan materi untuk keseluruhan kurikulum yang kita dapatkan dari sekolah, lebih dari itu. Mengajar adalah teknik bagaimana kita mendapatkan suatu pelajaran dari apa yang kita ajarkan kepada anak didik kita. 
Aku mendapatkan banyak pelajaran pertemuanku dengan anak-anak, mereka itu bahagianya sederhana tidak perlu sesuatu yang muluk-muluk mereka aja udah tersenyum, beda dengan orang dewasa. Orang dewasa itu menganggap bahagia itu sesuatu yang sulit untuk didapatkan karena ekspektasinya sendiri.

Aku juga belajar mengenai ketulusan dari mereka mereka yang sangat mudah sekali memberikan barang ataupun sesuatu yang sebetulnya mereka menyukainya tapi mereka ingin bagikan ke teman-temannya. Bahkan belum lama ini anak didik saya yang memberikan saya tulisan di buku tulisnya dan itu benar-benar membuat saya terenyuh, anak kecil saja memiliki hati yang selembut itu dan mereka itu belum tahu makna terima kasih yang sesungguhnya tapi dengan tulisannya mereka tuliskan tadi itu membuat saya sadar bahwa anak kecil itu sangat tahu bagaimana orang dewasa akan memperlakukan mereka.

Bahkan dengan lika-liku yang saya hadapi di setiap tangisan mereka pun jujur saya sedih itu ataupun kadang justru malah saya ada di fase marah karena mereka tidak mendengarkan padahal kalau kondisi lagi ga marah tau dan paham anak kecil itu wajar sekali kurang fokus mendengarkan guru saat belajar karena mereka masih belum paham dan belum mengerti bagaimana karakter yang baik ketika berada di tempat duduk ketika guru mengajar mereka,  memang belum tahu tapi perlu untuk kita mengajarkan bagaimana cara akhlak adab ketika ada guru yang mengajar hal itu sudah aku sampaikan lebih dari 10 kali kepada mereka namun namanya anak-anak mereka masih sangat lugu dan polos. Mungkin akan masuk telinga kanan keluar jadi apa yang saya sampaikan nasihat teguran itu akan mereka ingat di fase mendatang mungkin di kelas 5 kelas 6 atau bahkan setelah lulus dari sini.

Hal terpenting bagi saya adalah mendoakan untuk kesuksesan kalian, semoga kalian selalu dalam lindungan Allah dan selalu ada kemudahan yang Allah berikan untuk perjalanan belajar kalian. tetap semangat ya anak-anakku! ustadzah  mencintaimu karena Allah.

dikelas yang hening ditemani dengan suara kipas (pada olahraga xixi)
07.55

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...