Langsung ke konten utama

Kisah Mereka

mungkin ku ingin sedikit bercerita mengenai hal yang kutemukan pada hari ini yang menurut orang seperti layaknya aku belum pernah menghadapinya bahkan terlalu lebay dalam melihat realitas sekarang.

hari ini aku mendengarkan banyak cerita dari orang-orang yang kutemui. Memang saat ini tibalah pada penerimaan rapor anak-anak, apa yang telah mereka usahakan enam bulan sebelumnya kini mereka telah menerima hasil dari pencapaian nilai selama 6 bulan itu. Aku senang sekaligus sedih karena di sisi lain 6 bulan telah terlewati dan mereka memiliki banyak perkembangan yang lumayan pesat ada yang berkembang dari segi menulis, ada yang berkembang dari segi bagaimana dia berkomunikasi dengan teman, dari segi sosial, dari segi yang awalnya manja sekarang jadi lebih mandiri lebih berani, aku senang

yang membuatku sedih adalah aku belum maksimal membersamai mereka masih banyak sekali hal-hal yang tidak totalitas, aku masih belum banyak belajar, aku masih sedikit menguasai ilmu mengenai parenting, aku masih sangat kurang dalam segi bagaimana menyikapi anak-anak yang hiperaktif, bagaimana menghadapi anak yang susah bergaul bagaimana menghadapi anak yang sangat suka bercerita, masih sangat banyak hal yang perlu aku pelajari dan itu tidak bisa kulakukan hanya sehari dua hari butuh waktu bertahun-tahun untuk mempelajari itu semua ya alhamdulillah hal ini kusadari dan masih terus aku upayakan untuk aku perbaiki.

TERIMA KASIH telah memberikan banyak warna di hidupku
TERIMA KASIH telah memberikan banyak sekali pelajaran yang aku dapatkan sebelumnya MAAF MAAF sekali terlalu banyak salah yang udah saya lakukan kepada anak-anak.
jujur merinding mendengar cerita-cerita wali murid karena ternyata kita semua sedang berjalan dengan struggling masing-masing
kita berjalan dengan berbagai hal ujian cobaan kesenangan dan banyak hal yang kita lewati semua ujian orang itu beda-beda ada yang diuji dengan segi ekonomi, ada yang diuji dari segi kesehatan, ada yang diuji dari segi keluarga, dari segi pendidikan, dari segi bagaimana mengolah emosi, dan semua itu termasuk dari bagian dari masalah yang kita hadapi.

 Manusia itu tidak akan lepas dari masalah ketika ia hidup, jika masalah itu hilang tandanya dia sudah selesai, masalah pun selesai. 

Pesan bagi kita sekarang, yuk kita sama-sama menghadapi apa yang telah Allah gariskan. Semua itu tidak untuk dihindari! namun mari kita hadapi bersama!

 Bismillah, la haula wala quwwata illa billah ♡

Kamar terbaik, 15 Desember 2023
11.41
menjelang shalat Jum'at 

(kemarin outbond seruu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...