Akhir-akhir ini air bersih menjadi kendala bagi seseorang yang hidup di tempat yang masih susah untuk mendapatkan air bersih. Namun permasalahannya saat ini menimbulkan hal yang dapat menggangu masyarakat untuk beraktivitas. Salah satunya bekerja, mereka harus menunda pekerjaan mereka demi mendapatkan air yang bersih. Bagi anak sekolah terutama, mereka sangat membutuhkan air, bahkan hingga mereka berangkat dengan keadaan yang masih belum sepenuhnya layak untuk memajukan pendidikan mereka.
Air bersih sangat dibutuhkan untuk semua orang. Dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa sangat membutuhkannya. Berdasarkan penjelasan Ditjen Cipta Karya, Danny Sutjiono pada akhir 2013, baru sekitar separuh dari jumlah penduduk Indonesia (57,35%) atau sekitar 36,7 juta kepala keluarga yang mendapatkan akses layanan air minum.
Saat ini peran pelajar yang aktif sangat dibutuhkan, karena siapa lagi yang akan mengembangkan bangsa ini tanpa adanya pendidikan yang dianyam? Apa manfaat pelajar jika hanya berpangku tangan dengan masalah seperti ini? Bagaimana bangsa kita akan maju? Kita perlu memikirkan masalah yang kompleks sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman.
Sebagai pelajar kita memiliki target untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas adanya air bersih di masyarakat. Berdasarkan kualitas dan kuantitas air bersih di Indonesia, potensi sebagai negara yang kaya air tidak mampu menghindarkan Indonesia dari krisis air bersih . Setiap kali musim kemarau tiba berbagai daerah mengalami kekeringan air. Bahkan ketika musim penghujan pun krisis air bersih tetap mengintai lantaran surplus air yang kerap mengakibatkan banjir sehingga sumber air tidak dapat termanfaatkan.Kita bisa memanfaatkan beberapa cara atau alat yang dapat mensukseskan adanya air bersih. Karena banyaknya orang yang tidak menyadari akan pentingnya menggunakan air bersih, mereka rela untuk menggunakan air yang tak layak digunakan.
Krisis air bersih membuat sebagian besar penduduk Indonesia terpaksa mengkonsumsi air yang seharusnya tidak layak minum. United States Agency for International Development (USAID) dalam laporannya (2007), menyebutkan, penelitian di berbagai kota di Indonesia menunjukkan hampir 100 persen sumber air minum kita tercemar oleh bakteri E Coli dan Coliform . Sebagai contoh, mandi dengan air bekas yang sudahtercemar. Air yang kita gunakan tidak hanya berefek di badan kita, namun itu juga akan menimbulkan penyakit untuk berkembangnya bakteri dan jamur. Sedikit dari masyarakat yang memikirkan hal itu. Dengan banyaknya air yang dikonsumsi masyarakat membuat masyarakat lupa akan pentingnya menggunakan air bersih.
Sayangnya akses air bersih juga mendapat kendala dari sungai yang tercemar karena limbah dan sampah. Limbah industri menjadi penyebab utama tercemarnya sungai.
Lebih miris penduduk yang berdiam di pulau-pulau kecil di Indonesia, acapkali sulit untuk mendapatkan sumber air bersih, bahkan mereka harus menampung dari air hujan yang belum tentu higenis dan terjamin.
Mari kita gunakan air bersihdengan sebaik mungkin. Karena tidak semua orang dapat menggunakan air bersih dengan mudah tanpa adanya kendala. Gunakan air dengan sebaik mungkin.
Semoga Bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar