Kali ini, kita akan membahas
mengenai ‘Problematika Pelajar Zaman Now’. Sebelumnya apa definisi pelajar?
Menurut Undang-Undang Pendidikan No. 2 Th. 1989 pelajar diartikan sebagai orang
yang berada dalam taraf pendidikan yang dalam berbagai literatur murid juga
disebut sebagai anak didik. Namun, dalam. KBBI pelajar diartikan sebagai
anak sekolah,terutama pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan. Namun menurut
saya pelajar diartikan sebagai seseorang yang sedang mencari ilmu yang akan
digunakan di saat yang akan datang.
Saat ini banyak pelajar yang mengalami berbagai
problematika, seperti kurangnya kesungguhan mereka dalam belajar, bermalas
malasan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya berbagai media seperti gawai,
internet, sosial media, dan berbagai teknologi komunikasi yang membuatnya
menjadi tidak berkonsentrasi. Di –sisi lain orang tua dan guru kurang ikut
andil dalam pendidikan pelajar, akibatnya banyak masalah yang dihadapi anak,
sedangkan mereka tidak mengetahuinya.
Selanjutnya faktor pemicu problematika pada pelajar yakni lingkungan. Pelajar lebih sering menghabiskan waktu bersama teman temannya. Akibatnya, semua tugas yang telah diberikan tidak dikerjakan dan terbuang sia-sia. Tugas juga menjadi masalah yang sering dikeluhkan banyak pelajar. Tugas menumpuk, ulangan yang tak kunjungkunjung selesai dan pelajaran yang sulit. Dengan keadaan yang seperti ini, sangatlah mudah pelajar mencari kesenangan tanpa memikirkan dampak yang ia lakukan. Salah dalam bergaul akan mudah terjadi, akibatnya mereka akan mendapat hal hal yang negatif.
Selanjutnya faktor pemicu problematika pada pelajar yakni lingkungan. Pelajar lebih sering menghabiskan waktu bersama teman temannya. Akibatnya, semua tugas yang telah diberikan tidak dikerjakan dan terbuang sia-sia. Tugas juga menjadi masalah yang sering dikeluhkan banyak pelajar. Tugas menumpuk, ulangan yang tak kunjungkunjung selesai dan pelajaran yang sulit. Dengan keadaan yang seperti ini, sangatlah mudah pelajar mencari kesenangan tanpa memikirkan dampak yang ia lakukan. Salah dalam bergaul akan mudah terjadi, akibatnya mereka akan mendapat hal hal yang negatif.
Masalah
sosial juga acap kali terjadi pada pelajar. Adanya diskriminasi terhadap mereka
yang berlatar belakang ras, agama,atau sosial ekonomi yang berbeda dapat
melahirkan geng-geng atau kelompok remaja yang pembentukannya berdasarkan atas
kesamaan latar belakang agama,suku, dan sosial ekonomi, hal ini dapat memicu
terjadinya permusuhan antar kelompok atau geng. Untuk mencegah dan mengatasi
masalah tersebut , sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kelompok
dengan tidak memperhatikan latar belakang suku, agama, ras dan sosial ekonomi.
Itulah
sedikit permasalahan yang saya singgung. Semoga dapat menjadi cambuk untuk kita
agar lebih bersemangat dalam mencari ilmu. Sekian.
Komentar
Posting Komentar