Langsung ke konten utama

Meningkatkan Iman & Imun dengan Al-Quran

Meningkatkan Iman & Imun dengan Al-Quran

By: Ummu Salamah Ali 

Kata شفاء secara bahasa artinya obat, penyembuh dan penawar dari penyakit. 
3 kata شفاء dalam surat Yunus: 57, Al-Isra': 82 & Fushshilat: 44 tertuju pada 'al-quran' itu sendiri. Dan ketiganya saling berkoneksi, ada keterkaitan. Ya al-Quran dinamakan juga sebagai Syifa. 
1. شفاء لما في الصدور 
Obat dari segala penyakit yang ada dalam hati, ya sebagaimana kita tahu hati manusia itu jika tidak bersih ya kotor dengan 'penyakit hati' seperti iri, dengki, benci dan semua macamnya yang imbasnya bisa merugikan diri sendiri, kalau orang udah sakit hati, badan yang sehat jadi ikutan sakit, kalau orang udah dengki, benci hidup pun nggak nyaman, nggak tenang diliputi kegundahan, kegelisahan, pengaruh juga ke badan, bisa sakit-sakitan, sebab Rasululullah Shallallahu 'alaihi wasallam sendiri bersabda:

أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ)). رواه البخاري ومسلم.
Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila segumpal daging tersebut baik, (maka) baiklah seluruh tubuhnya. Dan apabila segumpal daging tersebut buruk, (maka) buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati”. [HR al Bukhari dan Muslim]. 

Oleh sebab itu 'hati' kita nih harus kita bersihkan, salah satunya dengan memperbanyak interaksi dengan kalam ilahi yaitu AL-QURAN. Dengan membacanya, walau dengan terbata-bata, mempelajarinya, tadabbur ayat-ayatNya, menghafalkannya, peduli dan cinta dengan ahlul quran. 
2. شفاء ورحمة للمؤمنين
Nah yang ini, kata Syifa dan Rahmah, al-quran sebagai obat jiwa dan raga kita, kalau hati, jiwanya sehat raga kita pun juga akan sehat, dan itu adalah salah satu bentuk rahmat-Nya, untuk kita 'orang-orang yang beriman' dan ini harus kita syukuri, Allah berikan obat mujarab di hadapan kita, untuk kita hamba-Nya, pertanyaannya kita mau nggak mengkonsumsi obat itu? Dosisnya langsung dari Allah, siapa aja nih dari kita yang mau mengkonsumsinya nggak bakalan rugi, malah untung berkali-kali, efek sampingnya luar biasa membuat tenang, tentram jiwa raga, sehat luar dalem, hatinya terisi oleh cahaya firman-Nya, dapet pahala berlipat ganda. Masih nggak mau? Kita yang rugi loh. Jadi kalau iman kita meningkat, hatinya, jiwanya sehat, imunitas kita juga ikutan sehat. 
3. هدى وشفاء 
Nah dalam surat Fushshilat, 'Hudan' dulu yang artinya al-Quran itu sebagai 'petunjuk' bagi kita orang-orang yang beriman, dan juga Syifa' yaitu obat penawar paling mujarab bagi fisik maupun psikis, jiwa dan raga. Kalau hati kita bersih, pikiran pun jernih, hati kita sehat, badan pun sehat mau ibadah, kerja apapun itu jadi nikmat semangat. Pikirannya juga selalu positif, sehingga hidupnya pun damai, anti galau, nggak ada tuh 'gegana' gelisah galau merana meski diterpa masalah apa aja. 
Nah ketiga ayat tersebut saling terkoneksi, saling terkait satu sama lain, dan itu Allah ngingetin kita bahwa ini loh...Allah udah kasih "OBAT UNTUK SEMUA PENYAKIT" bahkan detik-detik orang meninggal pun kita bacain ayat-ayat al-Quran, orang sakit jadi sehat, orang sehat tambah sehat, sehat hatinya, sehat jiwanya, sehat raganya, sehat pikirannya. 

Terus ini tuh nggak cuma berlaku di dunia aja tapi sampai akhirat, di mana nggak ada lagi pertolongan kecuali pertolongan-Nya, dan syafaat nabi-Nya, serta syafaat dari al-quran itu sendiri ya ...bagi yang sering membacanya, yang menghafalkannya, yang peduli sama al-quran, yang peduli sama ahlul quran. 
Di alam kubur gelap gulita tak ada listrik apa lagi lampu, tapi bisa bersinar jauh lebih terang dari pada lampu dunia jika kita taat pada Allah dan rasul-Nya, serta istiqomah  membaca firman-Nya. Ya yang akan menjadi sahabat serta obat penawar kita kelak ya al-quran, sahabat sejati dunia akhirat. 

Bayangkan aja saat mati lampu aja udah gelap banget, nggak bisa lihat sekitar kita, bagaimana nanti di alam kubur coba? Di dalam ruangan yang sempit, diapit papan, ditimbun tanah. Kalau bukan sekarang waktunya kapan lagi kita nabung cahaya dari Allah? Selagi masih hidup di dunia. Al-Quran lah sahabat setia dunia akhirat yang menemani kehidupan kita.
.
Orang yang dekat dengan al-quran, yang sering membaca al-quran, yang hafal al-quran, yang bersahabat dengan al-quran, yang mengajarkan al-quran, yang cinta dan peduli al-quran, peduli ahlul quran (hauffadz dan hafidzot) hatinya lembut, hatinya tidak keras, hatinya bersih sebab cahaya ilahi masuk dalam hatinya tercermin dalam prilaku kesehariannya. Hatinya tenang, pikirannya tenang hidupnya tenang, kalau hatinya tenang, jiwanya tenang, badan pun senang. Kalau nggak percaya buktikan, kita juga bisa melihat sekeliling kita orang-orang yang hidupnya berdekatan dengan al-quran? Tenang, nyaman, damai sebab Allah, semesta dan penduduk langit mengenalnya, mendoakannya, iri dengannya. Nah kalau terkenal di dunia itu udah biasa dan sifatnya hanya SEMENTARA, tapi kalau TERKENAL DI LANGIT itu LUAR BIASA sebab sifatnya abadi hingga negeri akhirat tiba masanya. 
.
4. شفاء للناس
Terus Syifa dalam surat An-Nahl: 69? Nyambung nggak? Ya nyambung aja namanya ayat-ayat al-quran saling berkesinambungan, saling berkaitan. 
Nah kalau 3 ayat sebelumnya 'Syifa' yang dimaksudkan adalah al-quran, nah yang ini beda Syifa yang dimaksudkan adalah 'madu' masya Allah banget kan, Allah nunjukkan kehebatan dan kekuasaan-Nya melalui seekor lebah, yang bisa menghasilkan 'madu' mengandung obat, penyembuh dari berbagai penyakit, salah satunya untuk kekebalan tubuh, ya untuk meningkatkan imunitas kita, menyehatkan agar tubuh kita tetap fit, nggak mudah sakit, nggak mudah letih, lesu, dll. 

 Ngomongin madu banyak sekali macamnya, banyak khasiatnya yang sudah dijelaskan dalam al-quran & sunnah, serta sains sebagai pembuktiannya. 
Sebagaimana Rasulullah Sallalahu 'alaihi wasallam bersabda:  ''Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Alquran dan madu.'' (HR. Bukhari)
Nah di sini, madu ini berlaku menjadi obat buat semua manusia, bisa dikonsumsi siapa aja, mau tua atau muda.
Al-Quran harus jadi konsumsi kita semua, anak-anak, remaja, usia senja, semuanya, namun sifatnya khusus, ya rahmat-Nya hanya untuk kita orang-orang yang beriman. 

Jadi biar jiwa kita tenang, badan senang kita baca al-quran, untuk imunitas hati dan badan, ditambah usaha menjaga kesehatan salah satunya mengkonsumsi madu asli, in sya Allah iman & imun pun jadi kuat, sehat dan semangat. Kalau kita sehat ibadah juga giat, bekerja juga semangat. 
Yuk kita tingkatkan iman & imun dengan al-quran 
Jika kita sering bersahabat dengan AL-QURAN, membacanya, menghafalkannya, mempelajarinya, mengajarkannya, menuliskannya, pokoknya selalu terkoneksi dengan Al-Quran dalam kehidupan, in sya Allah diliputi keberkahan, nggak gampang lupa ingatan. 

Referensi Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir At-Tahrir wa At-Tahrir, Tafsir Ayat Kauniyyah karya Prof. Dr. Zaglul An-Najjar, Tafsir As-Sa'dy. Sahih Bukhari & Muslim. 

Semoga bermanfaat 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...