Langsung ke konten utama

Biografi, Sejarah Hidup ABU BAKAR ASH SHIDIQ | daunjatuh144


بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Nama asli Abu Bakar adalah *Abdulloh bin Usman bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim*. Bani Taim sendiri adalah salah satu dari dua belas cabang atau anak suku Quroisy, namun tidak termasuk kelompok yang besar. Nama panggilannya adalah Abu Bakar. Ia dijuluki oleh Rosululloh sebagai as-Siddiq, yaitu orang yang paling jujur lagi terpercaya. Pada masa Jahiliyah ia adalah orang yang mengharamkan minuman keras terhadap dirinya.  

Abu Bakar termasuk salah seorang penasihat dan sangat terpandang di kalangan Quroisy. Banyak sahabat yang masuk Islam karena perantaraan dakwahnya, di antaranya: Usman bin Affan, Zubair bin Awwam dan Abdurrohman bin Auf.

Isyarat Nabi tentang kekholifahan Abu Bakar adalah ketika Rosululloh sakit, Beliau memerintahkan Abu Bakar untuk menjadi imam shalat menggantikan beliau selama beberapa hari. Suatu hari Rosululloh keluar dari rumahnya, lalu sholat di belakang Abu Bakar. Peristiwa ini merupakan tanda bahwa Abu Bakar akan menjadi pengganti Rosululloh setelah wafatnya.

Abu Bakar dibaiat secara khusus dan resmi di Saqifah pada hari Senin, 12 Robiul Awwal tahun 11 Hijriyah. Pada hari berikutnya, Abu Bakar keluar menuju masjid dan orang-orang yang ada di masjid waktu itu langsung membaiatnya.  

Di antara prestasi gemilang  yang telah beliau raih dalam masa kepemimpinannya adalah:
a.  Perintahnya agar jenazah Rosululloh   segera diurus hingga selesai dikebumikan.

b.  Melanjutkan misi pasukan yang dipimpin Usamah bin Zaid yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Rosululloh   sebelum wafat.

c.  Kebijakannya dalam menyatukan pendapat seluruh sahabat untuk memerangi kelompok yang murtad di wilayah masing-masing, seperti: Aswad al-Ansi pemimpin salah satu suku Badui di Yaman, Musailamah al-Kazab dan Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi. 

d.  Memerangi orang-orang yang menolak membayar zakat setelah wafatnya Rosululloh  .

e.  Perintah beliau  kepada Zaid bin Tsabit   agar mengumpulkan al-Qur’an dari berbagai tempat penulisan, baik yang ditulis di kulit-kulit, lempengan kayu dan batu, maupun yang dihafal dalam dada kaum muslimin. 

Setelah menderita sakit selama lima belas hari, Abu Bakar akhirnya wafat pada tanggal 21 Jumada Tsaniah tahun 13 Hijriyah. Abu Bakar meninggal dunia dalam usia 63 tahun setelah sakit selama 15 hari. Kematian Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi peristiwa hilangnya sahabat terbaik Nabi. Ia dimakamkan di samping makam suri teladan dan sahabat tercintanya, Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam. 

#ELSI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...