Langsung ke konten utama

Belajar Al-Qur'an seAsyik itu kah?

 

https://images.app.goo.gl/wgfvANYhpJ6FAi5dA

Sejak lama saya berpikir bahwa kita semua telah diberikan Allah masing-masing potensi, dan setiap dari kita memiliki ketertarikan pada berbagai bidang. Sebut saja salah satu bidang, bidang pendidikan. 

Pendidikan itu luas, tidak terbatas pada guru mengajar, murid datang ke kelas, kemudian masuk sekolah dari pagi hingga petang, sekali lagi tidak terbatas pada hal itu.

Jika pendidikan hanya terbatas pada perputaran guru-murid-sekolah tentunya tidak akan berkembang dunia pada saat ini. Banyak hal yang bisa dikaitkan dengan pendidikan, dalam ranah psikologis, sosial dan lainnya.

Saya akan highlight sepotong ayat dari Al-Qur'an yang mana Allah bersabda;

﴿ وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ࣖ ٢٢ ﴾ 

Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?

Dalam ayat ini juga ada kaitannya dengan pendidikan lhoo :) kok bisaa?

Al-Qur'an diturunkan secara mutawattir (berangsur-angsur) sebagai tanda untuk kita dapat mempelajarinya. Sebenarnya bisa saja Al-Qur'an langsung diturunkan sekali waktu, namun ada tujuan lain yang Allah inginkan, bahwa agar para sahabat dan ummat terkhusus mudah dalam memahami dan menghafalkannya. Jika Rasulullah sudah pasti mampu, karena Allah karuniakan mukjizat kepada beliau, disisi lain turunnya ayat secara berangsur-angsur juga menghilangkan kesedihan Nabi akibat perlakuan buruk orang-orang kafir yang mengingkari beliau.

Al-Qur'an itu mudah untuk dipahami
Al-Qur'an mudah untuk dihafalkan
Al-Qur'an se-Asyik itu untuk dipelajari

Maka... sudahkah kita menata niat untuk mempelajari Al-Qur'an?
Sudahkah kita menjadikan Al-Qur'an sebagai prioritas kita dalam berkehidupan?
Sudahkah kita mencoba asyik mempelajari Al-Qur'an seperti asyiknya kita bermain gadget?

(jawab dalam hati masing-masing ya)

Menjadi pengingat bagi saya pribadi khususnya, Yuk kita asyik-in belajar Qur'annya, cari cara yang unik dan anti mainstream supaya lebih asyik buat belajar Qur'an. 

Tidak langsung sekali waktu.. pelan-pelan kita tata mindset untuk bisa se-asyik itu belajar Qur'an. InsyaaAllah bi idznillah ada jalan-jalan baru yang Allah siapkan untuk kita yang ingin dekat dengan Qur'an, aamiin.

So, apakah belajar Al-Qur'an se-asyik itu? 

#mudif #miniprojectymlip #lifeplanningcanvas #hidupterarah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...