Langsung ke konten utama

Keluar Zona


Setelah usai kegiatan perkuliahan kembali saya mencoba untuk berada di zona tidak nyaman, ya aku putuskan untuk bekerja di salah satu sekolah yang berada di daerahku.

Cukup menantang saya dihadapkan dengan lingkungan yang jauh berbeda daripada sebelumnya di sana lebih banyak guru yang telah berkeluarga cukup kaget sekaligus tersadar juga, kalau ternyata emang bener people come and go dan di situ saya belajar banyak banget sesuatu yang sebelumnya tidak saya temui di bangku perkuliahan.

Saya pernah mendengar dunia kerja akan lebih keras, dan jauh berbeda dibandingkan dengan dunia perkuliahan, sangat menantang di situ kita ditemukan dengan banyak sekali karakter orang mulai dari yang sangat ramah cuek bahkan seru.

Tapi di sini saya belum menemukan kecocokan dari salah satu teman yang berada di lingkungan kerja saya. Karena tidak semumuran, jika yang sudah menikah umurnya jauh di atas saya dan ada beberapa yang di bawah saya, pada akhirnya saya belum menemukan kecocokan di sana. Begitulah, mungkin saat ini saya masih berada dalam tahap beradaptasi dan mencoba untuk belajar dan belajar untuk selanjutnya saya pasrahkan ke Allah. 

Apakah saya akan melanjutkan kontrak ini? apakah saya akhiri? ataukah saya mungkin akan melanjutkan S2? atau saya akan melanjutkan kehidupan baru?
Itu semua kembali lagi tentang bagaimana Allah menakdirkan, tugas saya saat ini berikhtiar dan mencoba bagaimana untuk mentransfer ilmu-ilmu yang telah saya dapatkan kepada banyak orang agar semua orang merasakan kebermanfaatan dari ilmu yang saya pelajari.

Saya takut jika tidak memberikan ilmu saya dan hanya saya simpan justru akan membuat saya tidak mengulang-ulang materi yang telah saya punya dan akan menimbun ilmu yang itu tidak membuat saya menjadi lebih baik.

Mari bertumbuh ditengah lingkungan yang tidak sama2 ingin bertumbuh. Bertumbuh sendiri apakah bisa? entahlah.. Allahu a'lam

semoga saya dipertemukan dengan orang yang mau diajak bertumbuh bersama dan mendapatkan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan diri. Aamiin.

Solo, 23 Juli 2023.
me

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...