Langsung ke konten utama

Pikiran Berisik

Terkadang banyak hal terjadi akibat ulah diri sendiri yang tidak sesuai dengan apa apa yang telah Allah tetapkan. Kita disuruh untuk tidak tunduk pada pikiran sendiri, tidak berprasangka buruk, dan dalam kondisi situasi apapun rukun iman ke-6 tetap selalu hadir pada lini kehidupan. Namun beginilah manusia, ya saya dengan berbagai hal yang terjadi justru membuat saya kesal, marah, emosi yang tidak stabil. Heii apakah itu sifat seorang mu'min? apakah sikap seperti itu yang dicintai Allah? Tersadar setelah semua itu terlewati, aku kesal pada diri sendiri yang terus mengulangi hal yang sama. Pikiran itu terkadang jadi momok bagi dirimu sendiri, pikiran yang terlalu berisik terkadang membuatmu stagnan dan tidak berkembang. Berkembang saja tidak apalagi bertumbuh!
Hei, Ayolah jangan ikuti pikiran yang kau miliki, cukup tundukan pikiranmu pada hal hal yang Allah sukai, jangan malah memperumit masalah pada hal remeh yang seharusnya tidak kau pikirkan!

apapun yang terjadi Allah tau, Allah melihat, bagaimanapun kondisimu saat ini, susah, senang, sedih ALLAH TAU. ALLAH TAU SEGALANYA!

Without Allah i'm nothing. 
Ya Rabb, Alhamdulillahi bini'matihi tatimmus sholihaat, aku diterima :)

Baarakallahu fiik,
Kamis, 20 Juni 2024
15.04
setelah membaca info i'm accept!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...