Langsung ke konten utama

Tempat Pulang?


banyak hal yang menjadi riuhnya kepala, kesal, sedih, marah namun tak bisa ku ungkapkan.

Entah mengapa aku berkebalikan dengan orang lain yang menganggap sangat asyik bercerita dengan orang rumah, namun buatku itu tak menjadi sesuatu yang asyik.

Justru disitulah dimulai api menyala, aku terkadang lebih suka keheningan disaat rumah mulai ramai. Ingin menyendiri, menepi, karena aku tahu saat aku disana akan banyak perdebatan yang terus diulang dan tidak mendapatkan solusi justru ada satu yang tersakiti. 

Kadang terasa aneh, namun memang beginilah yang terjadi. Tapi tak ingin sekalipun ada tangisan disana, untuk apa menangisi hal seperti itu. 

Aku tidak ingin selalu mengiyakan apa yang keluargaku katakan, karena setiap hal pasti ada keputusan yang ku buat, tidak serta merta aku ubah semau yang keluargaku inginkan. 

Entah bagaimana aku harus mengambil sikap, disisi lain ketika aku menyampaikan pendapatku pasti selalu ada pertentangan yang disampaikan, meskipun aku tau untuk dia yang masih minimnya pengalaman. Entahlah, suatu saat pasti akan mendapatkan pengalaman dari setiap hal yang telah ku sampaikan meskipun hari ini anda menyangkalnya.

24-06-24

20.19 ditengah suara menyimak 

sampai esok dituliskan ini rasa itu masih sama, tak berubah meskipun berbagai aktivitas telah dilakukan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...