teringat dengan kata-kata pembina beasiswa di pekan kemarin bahwa ketika kita mulai beranjak dewasa maka akan banyak sekali pilihan-pilihan dan keputusan yang harus kita buat dan itu tidak mudah mau tidak mau kamu harus menentukan mana yang prioritas mana yang bukan prioritas mana yang sangat mendesak apakah itu kebutuhannya harus segera dilakukan atau masih bisa dilakukan di lain waktu dan lain sebagainya.
saat ini aku dihadapkan dengan keadaan-keadaan dimana aku harus menentukan apa yang telah aku pilih dan aku yakini untuk dijalani saat ini.
terdapat dua pilihan yang sama-sama jadi prioritas untukku saat ini namun di antara keduanya ada yang mendesak dan ada yang tidak mendesak, dan aku memilih kebutuhan yang memang harus aku kerjakan karena mendesak aku ingin mengikutinya namun takdir berkata lain aku harus menyelesaikan tugasku aku juga harus menyelesaikan konsekuensi yang telah diberikan ketika aku telah terikat oleh instansi ataupun telah menjalani kontrak maka mau tidak mau harus aku selesaikan apa yang telah menjadi tanggung jawabku.
bismillah untuk saat ini aku memilih kebutuhan yang menjadi prioritas mendesak ku semoga di lain kesempatan ada hal-hal baik yang bisa aku kerjakan untuk menghilangkan rasa bersalah yang telah aku lakukan saat ini. Terimakasih.
Dariku yang penuh pertimbangan,
Ahad, 5 Maret 2023
pukul 08.08 WIB
Komentar
Posting Komentar