Langsung ke konten utama

Mendung

pagi hari tadi mendung seperti halnya apa yang aku rasakan tadi pagi memulai pagi dengan suasana yang mendung dengan dibarengi dengan pikiran yang sangat berisik, aku tidak tahu kenapa.. kenapa aku? dan aku juga tidak ingin menjadi orang yang paling speak up, aku ingin ada kesalingan di antara kita semua.

Aku diberikan info berupa kabar chat yang membuatku bingung bagaimana aku harus bersikap di sisi lain padahal yang banyak dan cukup banyak yang harus aku benahi namun ada satu hal ini yang harus membuatku berpikir dan perlu konfirmasi dengan banyak orang karena menyangkut banyak orang.  

Seorang teman pernah mengatakan "Kak diselesaikan satu-satu dulu jangan semuanya dijadikan satu, ketika udah satu selesai baru kamu fokus ke yang satunya."

Itu menjadi pengingat, pesan dan menjadi masukan. Namun jujur aku belum bisa menggunakan itu sangat sulit untukku karena terlalu banyak hal yang harus dipikirkan dan waktunya berbarengan bagaimana aku bisa membagi sedangkan semua itu harus segera mendapatkan solusi.. aku bingung sejujurnya. Karena bagaimanapun selalu ada kemudahan di setiap kesulitan dalam perjalanan yang saya jalannya. 

Kemudian ada kabar baik di tengah teman-temanku yang sudah mulai pergi meninggalkan Solo ada kabar baik bahwa ada teman yang sedang mau menginap di tempat yang aku tempati itu membuatku senang.

Everything pasti ada konsekuensinya dan alhamdulillah ada teman lagi yang mau menghafalkan Quran dan juga setoran hafalan di situ aku belajar juga bahwa ternyata apa yang telah aku dapatkan saat ini itu sangat diperlukan untuk orang-orang di sekitarku dan mungkin masih banyak dari orang-orang di sekitarku yang belum mengetahui pelajaran atau materi yang telah aku ketahui. 

Maka memberikan pengajaran menjadi tugasku untuk segera memberikan ilmu-ilmu yang telah aku dapatkan baik di dunia perkuliahan maupun saat sekolah waktu itu.

Sore ini telah memasuki awal bulan Ramadan akan banyak hal baik yang harus dilakukan akan banyak hal baik yang sedang mengejar dan mencari seseorang untuk bisa mengamalkannya. Grand opening kali ini dibuka oleh rektor dan sudah mulai panitia bertugas dan banyak cukup banyak sekali yang mengikuti hari ini di sisi lain aku senang karena melihat banyak sekali pejuang yang berkontribusi aktif dan interest untuk mendapatkan ilmu serta mengikuti kepanitiaan ini, Alhamdulillah Alhamdulillah sekian untuk pagi hingga malam hari ini.

Surakarta 22 Maret 2023 
pukul 23.29 di griya

pembelajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Lelah

kali ini izinkan saya bercerita tentang apa yang saya alami beberapa waktu ini. Mungkin terasa biasa bagi sebagian orang, namun buatku ini tidak mudah. Banyak hal yang telah saya lewati sebelumnya namun kali ini benar-benar terasa berbeda, under pressure. Lelah pikiran iya, badan iya, mental iya. campur aduk. emang boleh se-lelah ini?  To be honest, aku lelah.  Belum ku temukan orang yang bisa aku ceritakan bagaimana struggling yang aku hadapi, aku selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya aku tidak baik-baik saja. Kepada diri, kau hanya butuh rehat sejenak, jangan semua kau jadikan beban karena semua bisa diurai. Layaknya benang kusut, yang diurai satu persatu akan kembali seperti sediakala.  Proud of you! 10.59 in clinic, ditengah antrian menunggu surat rujukan:'

Langkah Baru 2025

awal mula memulai pertemuan di tempat baru. masyaaAllah Alhamdulillah.. baru kali ini ikut langsung gass ke luar kota.  Dipertemukan dengan orang baik adalah harapanku untuk menutup tahun ini, karena tak mudah menemukan orang yang menjaga kesalingan itu. Aku temukan orang-orang hebat disini, belum lagi cerita ceritanya yang berdaging. meskipun kita mengobrol seperti biasa tapi serasa sudah mendapatkan kelas 3 sks. Daging banget! Alhamdulillah Alhamdulillah ala ni'matillah dipertemukan dengan orang-orang hebat yang berkontribusi di masjid. Aku sejak bergabung di kegiatan masjid berpikir untuk terus bisa berkembang dan berkontribusi dimasjid, dimanapun tak hanya terbatas di lingkungan kampus. Karena saat ini saya tak lagi di kampus tapi keinginan untuk tetap menjadi khodim/pelayan masjid sampai sekarang masih terus aku upayakan. To be honest, ada ketenangan ketika kita berada pada orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk sama sama berjuang di masjid. Mas...

Nikmat yang Terlupakan

terkadang ketika kita melihat sebagian dari orang dengan mudah membanding-bandingkan dan menerka-nerka apa yang menjadi takdir nantinya. Sungguh terkadang benar apa yang disampaikan saat kajian psikologi sepekan yang lalu, yaitu kita ini manusia yang lupa, lupa kalau kita ini telah bersaksi dihadapan Allah, kita lupa kalau kita punya Allah, kita terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depan dan menerka-nerka apa yang terjadi di esok hari tanpa memikirkan bahwa ada Allah . Allah yang telah memberikan segala banyak hal yang telah kita dapatkan saat ini, terlebih kadang nikmat-nikmat yang kita rasakan saat ini pun mulai terlupakan dengan kekhawatiran yang kita rasakan. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga, nikmat ketika kita makan dengan aman, nikmat kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa mencoba banyak makanan ketika berbuka puasa, nikmat ketika bisa kumpul bersama saudara, tertawa bersama, nikmat itu terkadang kita lupakan dan kita ganti dengan kekhawatiran-kekhawatiran ya...